Sumenep – Pada perdagangan hari ini, saham Bank Tabungan Negara (BTN) dengan kode BBTN ditutup pada harga Rp1.430, mengalami penurunan sebesar 0,69% atau 10 poin dari harga sebelumnya yang berada di level Rp1.440.
Penurunan saham salah satu milik Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini sebagaimana dikutip Madurapers.com pada laman resmi google finance BBTN IDX pada Jumat (13/09/2024).
Saham BBTN dibuka pada harga Rp1.440 dengan rentang perdagangan harian antara Rp1.415 hingga Rp1.440. Kapitalisasi pasar BTN mencapai Rp19,87 triliun, dengan rasio P/E berada di level 5,69. Dividend yield BTN juga tercatat di angka 3,49 persen.
Penurunan saham ini diduga terkait dengan berbagai pemberitaan tentang dugaan penyalahgunaan wewenang dan keterlibatan pihak internal bank dalam sejumlah kasus yang berpotensi merugikan perseroan serta para pemegang saham.
Seperti yang diberitakan media ini sebelumnya, Bank BTN dilaporkan melanggar aturan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang memicu kekhawatiran di kalangan investor.
Diketahui sebelumnya, Corporate Secretary Division PT BTN (PERSERO) Tbk, Ramon Armando meminta sejumlah media online untuk menghapus beberapa berita yang membeberkan fakta kasus skandal besar yang belakangan ini terungkap ke media massa.
“Dengan pertimbangan sebagaimana tersebut diatas, BTN mohon kerjasama Madurapers.com untuk menurunkan berita-berita tersebut,” berikut bunyi surat tersebut, Sabtu (07/09/2024) kemarin.