Sebut Orang Madura Lalai Hadapi Covid-19, Dua Aktivis Sampang Kritik Kadinkes Jatim

Wakil Sekretatis DPC Projo Sampang, Hanafi dan Ketua Jaspenu Sampang, Faris Reza Malik

Pernyataan Herlin Ferliana, yang sangat tidak enak di dengar itu juga di tanggapi Hanafi, selaku Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Projo Sampang. Menurutnya, lonjakan kasus pandemis Covid-19 terjadi di Kabupaten Bangkalan.

“Padahal Madura itu ada empat Kabupaten, kok malah masyarakat Madura yang dianggap lalai prokes. Bangkalan itu salah satu Kabupaten di Madura,” ungkapnya.

Pemuda yang biasa dipanggil Anaf tersebut menduga Kadinkes Jatim salah menyimpulkan kasus melonjaknya pandemi Covid-19. Kasusnya di Kabupaten Bangkalan, kok malah generalisir ke Madura.

“Sepertinya Kadinkes Jatim tidak paham cara menangani masalah pandemi Covid-19. Seharusnya jika terjadi lonjakan, sosialisasi dan tindakan preventif di tingkatkan. Bukan malah menyalahkan masyarkat,” paparnya.

Menurut Anaf, kalau kemampuan Herlin Ferliana, hanya bisa menyalahkan masyarakat, berati tidak layak menjabat Kadinkes Jawa Timur.

“Masyarakat butuh pelayan yang profesional dan tangguh. Bukan yang begini kemampuannya.” tuturnya.

“Kami meminta kepada Ibu Gubenur Jawa Timur, Khofifah Indra Prawansah, untuk mengevaluasi posisi Kadinkes tersebut. Agar penanganan Covid-19 baik dan segera keluar dari masalah ini,” Pungkasnya.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

error:

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca