Opini  

Sejarah Partai Politik: Perkembangan Perjuangan Demokrasi

Mohammad Fauzi, pengamat sosial-politik dan peneliti politik di Lembaga studi Perubahan dan Demokrasi (LsPD)
Mohammad Fauzi, pengamat sosial-politik dan peneliti politik di Lembaga studi Perubahan dan Demokrasi (LsPD) (Dok. Madurapers, 2024).

Sejarah partai politik (political party) adalah cermin dari evolusi masyarakat dan tuntutan politiknya. Dari awalnya sebagai wadah untuk memperjuangkan kepentingan kelompok tertentu, hingga menjadi lembaga yang memainkan peran vital dalam sistem demokrasi modern, partai politik terus berubah dan beradaptasi dengan perubahan zaman.

Namun, partai politik tidak selalu ada sejak awal peradaban manusia. Di masa lalu, politik sering kali dipandang sebagai urusan kelompok kecil yang memegang kekuasaan, seperti keluarga kerajaan atau klan. Namun, seiring dengan perkembangan masyarakat yang lebih kompleks, kebutuhan untuk representasi yang lebih luas dan inklusif muncul partai politik.

Partai politik adalah organisasi yang dibentuk oleh sekelompok orang dengan tujuan untuk memengaruhi kebijakan pemerintah dan memperjuangkan kepentingan politik tertentu. Di banyak negara di seluruh dunia, organisasi ini menjadi tulang punggung sistem demokrasi, yang memberikan wadah bagi warga negara untuk berpartisipasi dalam proses politik dan pemerintahan.

Sejarah partai politik dimulai pada abad ke-17 dan ke-18 di Eropa Barat. Pada masa itu, masyarakat Eropa mulai bergerak menuju pemikiran dan prinsip-prinsip pemerintahan yang berlandaskan pada hak asasi manusia, kebebasan berpendapat, dan pemisahan kekuasaan antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Salah satu cikal bakal partai politik modern adalah Faksi Whig dan Faksi Tory di Inggris pada abad ke-17.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca