Bangkalan – Di era kontemporer (modern terkini) ternyata masih ada suku primitif yang dapat membahayakan kehidupan manusia modern. Suku primitif tersebut tidak kontak dengan dunia luar, kanibal, dan sangat berbahaya.
Ada juga suku primitif yang melakukan kontak dengan manusia di luar sukunya, tapi juga masih berbahaya. Suku-suku primitif tersebut yang paling berbahaya di dunia yang dilansir dari Dhruvalakshmi Parthankar (2019) di TripHobo antara lain adalah suku Tibo Yaifo, Korowai, Suri, Yanomani, Kurubo/Dslala, Mashco-Piro, Moken, dan Ayoreo.
Suku Yaifo (Yaifo Tribe) ini berada di negara Papua Nugini. Suku ini pertama kali bersentuhan dengan dunia modern pada tahun 1988. Benedict Allen, penulis dari Inggris yang menghubungi suku tersebut, menceritakan kisah menarik tentang tarian menakutkan suku ini yang menyambutnya. Orang suku Yaifo biasanya tidak mempertahankan kontak dengan dunia luar dan jika anda berpapasan dengan orang-oarang suku ini, maka anda mungkin akan disambut dengan panah dan busur.
Suku Korowai (Korowai Tribe) adalah suku yang biasa mempraktekkan kanibalisme sebagai sarana penegakan keadilan. Suku ini berada di hutan belantara Papua Barat di bagian Tenggara. Pengorbanan hewan adalah hal biasa bagi suku Korowai dan kehidupan suku ini berputar di sekitar sihir dan roh. Meskipun suku ini telah menyambut baik kontak sosial dengan dunia modern dalam beberapa dekade terakhir, tap suku ini masih merupakan salah satu suku yang ganas di dunia.