Sumenep – Isu kemiskinan di Madura kembali menjadi sorotan. Anggota DPRD Jawa Timur dari Dapil XIV Madura, Nur Faizin, menegaskan bahwa kesenjangan ekonomi di kepulauan masih sangat mencolok dan perlu mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Menurutnya, daerah kepulauan di Madura masih tertinggal dibandingkan wilayah lain di Jawa Timur. Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2024 menunjukkan angka kemiskinan di empat kabupaten di Pulau Madura masih tergolong tinggi.
Secara rinci, Kabupaten Sampang mencatat angka kemiskinan tertinggi sebesar 20,83%, diikuti Bangkalan (18,66%), Sumenep (17,78%), dan Pamekasan (13,41%).
“Kemiskinan di Madura masih termasuk yang tertinggi di Jawa Timur. Oleh karena itu, perlu ada perhatian khusus dari Gubernur dan Wakil Gubernur,” ujar Nur Faizin usai menghadiri Rapat Paripurna pertama di bawah kepemimpinan Khofifah-Emil periode kedua, Sabtu (01/03/2025).
Dalam rapat tersebut, Khofifah-Emil memaparkan visi dan misi kepemimpinannya. Namun, Nur Faizin mengingatkan agar janji-janji politik yang telah disampaikan benar-benar diwujudkan, bukan sekadar jargon semata. Salah satu poin yang menjadi sorotan adalah program Jatim Sejahtera, yang menargetkan percepatan pengentasan kemiskinan di desa dan kota.
