Texas – Ratusan warga Texas berkumpul di Stadion Tivy Antler untuk mengenang dan mendoakan korban banjir bandang yang melanda selama libur empat Juli. Mengutip Al-Jazeera, doa bersama ini menjadi simbol duka dan harapan di tengah musibah paling mematikan dalam hampir lima dekade terakhir di Amerika Serikat (AS).
Kerrville, salah satu wilayah yang paling parah terdampak, menjadi pusat pelaksanaan acara doa bersama pada Rabu malam. “Komunitas kami dilanda tragedi yang benar-benar terjadi dalam kegelapan,” kata pendeta muda Wyatt Wentrcek kepada para hadirin.
Banjir bandang tersebut telah menewaskan sedikitnya 120 orang, dengan lebih dari 160 orang masih belum ditemukan. Tidak ada satu pun korban selamat yang ditemukan sejak Jumat lalu.
Perkemahan Kristen Camp Mystic menjadi salah satu lokasi tragedi terbesar, dengan sedikitnya 27 peserta dan konselor tewas. Hingga kini, lima peserta perkemahan dan satu konselor masih dinyatakan hilang.
Banyak pelayat mengenakan kemeja biru bertuliskan “Tivy Fight Never Die” dan pita hijau sebagai simbol solidaritas dan duka. Pakaian tersebut menjadi lambang semangat dan kenangan atas para korban.
Ricky Pruitt dari Gereja Kristus Kerrville menyampaikan pidato penuh emosi kepada jemaat di stadion. “Malam ini sangat berbeda dari malam-malam sebelumnya,” ujarnya, seperti dikutip dari The Associated Press.
Sementara itu, pencarian korban masih dilakukan dengan intensitas tinggi di sepanjang Sungai Guadalupe. Tim pencari menggunakan anjing pelacak, berjalan kaki, menunggang kuda, dan menerbangkan helikopter untuk menyisir daerah yang sulit dijangkau.