Hikmah  

Tobat yang Diterima Allah

foto ridwan
Foto Istimewa

Bangkalan – Islam merupakan agama yang menuntun manusia untuk selalu melakukan kebaikan, baik secara fisik maupun secara batiniah. Sedangkan manusia, dalam terminologi Arab, disebut “insan” dari epistemologi “anas” yang berarti akrab atau intim. Artinya, semenjak seseorang lahir ke dunia hingga mati, seseorang diidealkan untuk selalu menjaga harmonis kehidupan yang dibekali dengan kecerdasan dan kepintaran berbeda-beda agar saling memahami.

Modal dasar di atas kadang tidak cukup. Dengan kecerdasan yang dimiliki, seseorang sering menyalahgunakan kepintarannya, seperti, membuat orang lain dirugikan atau kepintarannya digunakan untuk bermaksiat kepada Allah. Bila demikian, maka secepatnya untuk memohon ampunan kepada Allah dengan cara bertobat.

Tobat dalam literatur Islam bermakna kembali. Maksudnya, orang yang bertobat adalah orang yang kembali ke jalan Allah dan meninggalkan sesuatu yang tidak disukai oleh Allah. Imam Bukhari meriwayatkan hadis Rasulullah, “menyesali kesalahan adalah bentuk tobat.”

Menurut sebagian Ulama Fiqh, tobat adalah menyesali penyelewengan yang telah dilakukan dan meninggalkannya secara langsung serta dengan mantap untuk tidak melakukan kembali.

Secara umum, tobat adalah menyesali kesalahan dengan cara meninggalkannya. Artinya, orang tidak mungkin bertobat dari suatu tindakan yang tetap dilakukan. Tobat merupakan bentuk kesadaran manusia yang berada dalam perilaku buruk.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca