Kualifikasi sarjana hingga doktor mengalami fluktuasi, naik pada 2021 (5.657 orang) namun menurun hingga 4.558 pada 2024. Penurunan ini dapat merefleksikan pensiun massal ASN berpendidikan tinggi atau stagnasi dalam rekrutmen ASN berkualifikasi akademik.
Dari sisi proporsi, ASN berpendidikan sarjana-doktor mendominasi selama lima tahun terakhir, dengan rata-rata di atas 60% dari total populasi ASN. Dominasi ini menunjukkan orientasi kualitas Pemkab Sumenep terhadap profesionalisme dan efisiensi birokrasi.
Kestabilan data tahun 2022 dan 2023, yang identik dalam jumlah dan struktur pendidikan ASN, menandakan kebijakan moratorium rekrutmen atau stagnasi pergerakan struktural. Situasi ini patut dikaji dalam konteks efisiensi dan perencanaan tenaga kerja daerah.
Penurunan signifikan pada 2024 di semua jenjang pendidikan mengindikasikan adanya gelombang pensiun besar atau kebijakan pengurangan ASN. Kondisi ini perlu diantisipasi agar tidak mengganggu fungsi layanan publik dan tata kelola pemerintahan.
Secara keseluruhan, data lima tahun menunjukkan upaya Pemkab Sumenep untuk meningkatkan kualitas ASN melalui rasionalisasi jumlah dan peningkatan kualifikasi pendidikan. Namun, keberhasilan ini memerlukan konsistensi dalam rekrutmen, pelatihan, dan evaluasi berkala.