Wabup Fauzan: TPST di Bangkalan tidak Menyelesaikan Masalah, tapi Menimbulkan Masalah

Wakil Bupati Bangkalan, Moch. Fauzan Ja'far, S.Ag., S.H., M.H
Wakil Bupati Bangkalan, Moch. Fauzan Ja'far, S.Ag., S.H., M.H (Sumber Foto : Istimewa).

Bangkalan – Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di belakang Bangkalan Plaza (Banplaz) kembali menjadi sorotan publik. Keberadaannya dianggap tidak bisa menyelesaikan masalah, bahkan menimbulkan masalah baru.

Sistem pengelolaan sampah di Bangkalan selalu menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Meski memiliki 2 (dua) Tempat Pembuangan Akhir (TPA), persoalan sampah tetap menjadi trending topik untuk dibahas.

Dengan pengelolaan yang tidak efektif, sampah di Bangkalan dianggap tidak pernah terselesaikan dengan baik dan tuntas, sehingga memerlukan evaluasi kebijakan pengelolaan sampah yang lebih efektif.

Upaya menuju zero waste, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangkalan telah melakukan upaya masif untuk mengolah sampah dengan sistem berbasis masyarakat.

Tujuannya, untuk meminimalisir volume sampah langsung dari sumbernya, sehingga tercipta lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Selain TPA Bandang Dajah, ada TPA Buluh yang juga menjadi salah satu tempat pengelolaan sampah di Kabupaten Bangkalan. Pengelolaan sampah yang efektif di kedua TPA ini sangat penting untuk menjaga lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Dalam beberapa tahun terakhir, menurut keterangan Wakil Bupati Bangkalan, Moch. Fauzan Ja’far, pengelolaan sampah menjadi prioritas bagi pemerintah daerah Bangkalan untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, S.IP., M.H., dan Wakil Bupati Bangkalan, Moch. Fauzan Ja’far, S.Ag., S.H., M.H., saat menyampaikan pendapatnya di depan masyarakat Bangkalan pada kegiatan diskusi “Ngopi Bareng (Ngopdar)” di Khayangan Residence, Bascamp Cafe (Sumber Foto: Madurapers, 2025).

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca