Badung – Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar), Ni Luh Puspa, menegaskan kebersihan destinasi wisata sebagai elemen vital dalam menciptakan pariwisata berkualitas di Indonesia.
Saat menghadiri Aksi Bersih Sampah Laut di Pantai Kedonganan, Jimbaran, Bali, Minggu (19/01/2025), Ni Luh menyatakan pentingnya program wisata bersih dalam mendukung pariwisata berkelanjutan.
Program tersebut merupakan bagian dari langkah cepat Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.
“Salah satu hal yang membuat orang datang ke satu destinasi adalah kebersihan lingkungan dan fasilitas pendukung seperti toilet. Jadi kebersihan itu menjadi komponen yang sangat penting untuk daya saing dan daya tarik wisata,” kata Ni Luh, dikutip dari sumber resmi Kemenpar, Minggu (19/01/2025).
Ia juga menjelaskan, program ini diimplementasikan di lima destinasi pariwisata super prioritas, Jakarta, Kepulauan Riau, dan Bali.
Tujuan utamanya adalah meningkatkan indeks pengembangan pariwisata Indonesia (TTDI) yang masih memiliki tantangan di aspek kebersihan dan kesehatan.
“Kita memang harus terus meningkatkan kualitas dari daya tarik wisata kita, karena pariwisata ke depan kita sudah bicara dua hal, yaitu quality tourism dan sustainable tourism,” ujarnya.
Kolaborasi lintas kementerian dalam kegiatan ini diapresiasi oleh Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq.
“Ini adalah bukti keseriusan kita untuk menangani masalah sampah laut,” ungkap Hanif.
Acara ini dihadiri Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar, Hariyanto, serta sejumlah pejabat dan masyarakat setempat, menandai komitmen bersama terhadap kebersihan destinasi wisata.