Tokoh  

Adam Smith: Sosok yang Mencerahkan Dunia dengan Pemikirannya yang Mendalam

Adam Smith, seorang filsuf dan ekonom asal Skotlandia yang hidup pada abad ke-18
Adam Smith, seorang filsuf dan ekonom asal Skotlandia yang hidup pada abad ke-18 (Dok. Madurapers, 2024).

Dunia yang kita tinggali saat ini penuh dengan inovasi dan kemajuan yang tak terhingga. Di balik gemerlapnya peradaban modern ini, terdapat sejumlah sosok yang telah memberikan kontribusi monumental dalam membentuk dunia seperti yang kita kenal sekarang.

Di antara mereka, satu nama yang tidak pernah pudar adalah Adam Smith, seorang filsuf dan ekonom asal Skotlandia yang hidup pada abad ke-18. Profilnya yang menarik, pemikirannya yang mendalam, karya-karyanya yang inspiratif, dan pengaruhnya yang meresap hingga masa kini, menjadikannya sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah intelektual manusia.

Adam Smith lahir pada tahun 1723 di Kirkcaldy, sebuah kota kecil di Skotlandia. Meskipun keluarganya bukan dari kalangan bangsawan, namun Smith memiliki akses terhadap pendidikan yang layak. Ia menempuh pendidikan di Universitas Glasgow dan kemudian di Balliol College, Universitas Oxford. Di sini, ia terpesona oleh ide-ide filosofis dan ekonomis yang sedang berkembang pada masanya.

Setelah menyelesaikan studinya, Smith kembali ke Skotlandia dan menjadi seorang dosen di Universitas Glasgow. Namun, kegiatannya sebagai seorang pengajar hanyalah sebagian dari perjalanan intelektualnya.

Pada tahun 1776, Smith menerbitkan karya paling terkenalnya, “An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations”, yang kemudian dikenal sebagai “The Wealth of Nations”. Karya ini menjadi tonggak penting dalam sejarah ekonomi modern dan membuat namanya abadi.

Pemikiran Adam Smith merupakan perpaduan yang brilian antara filsafat, ekonomi, dan moralitas. Salah satu konsep utamanya adalah “the invisible hand” atau “tangan tak terlihat”, yang menggambarkan bagaimana pasar bekerja secara mandiri untuk mengatur distribusi sumber daya dan harga barang secara efisien. Konsep ini menjadi dasar bagi teori ekonomi kapitalisme.

error:

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca