MQK Pemkab Sumenep Ajang Kaderisasi Ulama Masa Depan

Potret kegiatan kegiatan Musabaqah Qira’atil Kitab (MQK) Pemkab Sumenep pada Senin (22/10/2024) kemaren. (Sumber Foto: Istimewa). 

Sumenep – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur menggelar Musabaqah Qira’atil Kitab (MQK) dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2024 pada Senin (22/10/2024) kemaren.

Diketahui, kegiatan yang berlangsung di Pendopo Agung Keraton Sumenep itu diikuti oleh puluhan santri dari berbagai pondok pesantren turut berpartisipasi dalam kompetisi tersebut.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Edi Rasiyadi, menjelaskan bahwa MQK merupakan ajang untuk menguji kemampuan santri dalam membaca, memahami, dan menginterpretasikan kitab kuning secara mendalam.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong dan memperkuat kemampuan santri dalam mengkaji ilmu agama Islam dari kitab kuning, sebagai bagian dari proses kaderisasi ulama dan tokoh masyarakat masa depan,” ujar Edi saat membuka lomba.

Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan kabupaten Sumenep, dengan sekitar 380 pondok pesantren dan 48.000 santri, memiliki potensi besar dalam pengembangan ilmu agama yang bersumber dari kitab kuning.

“Keberhasilan santri dalam membaca dan memahami kitab kuning menjadi salah satu tolak ukur utama dalam pendidikan pesantren,” tambahnya.

Edi berharap, MQK dapat memotivasi santri untuk terus meningkatkan kemampuan membaca, memahami, dan menggali makna kitab kuning dalam proses pembelajaran mereka.

“Kitab kuning harus dikaji secara mendalam sebagai solusi atas beragam masalah kompleks yang dihadapi masyarakat saat ini,” imbuhnya.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca