Hukum  

Kekerasan terhadap Anak di Bangkalan: Ancaman Nyata bagi Generasi Muda

Ketua Kopri PC PMII Kabupaten Bangkalan, Mufidatul Ulum, saat melakukan audiensi ke Komisi I dan IV DPRD Kabupaten Bangkalan serta Dinas KBPPPA di Gedung DPRD Kabupaten Bangkalan
Ketua Kopri PC PMII Kabupaten Bangkalan, Mufidatul Ulum, saat melakukan audiensi ke Komisi I dan IV DPRD Kabupaten Bangkalan serta Dinas KBPPPA di Gedung DPRD Kabupaten Bangkalan (Dok. Madurapers, 2025).

Bangkalan – Kasus kekerasan dan pelecehan terhadap anak di Kabupaten Bangkalan semakin menjadi perhatian serius publik karena dampaknya yang tidak hanya mencoreng nilai kemanusiaan, tetapi juga mengancam masa depan generasi muda.

Data dari Dinas KBPPPA Kabupaten Bangkalan menunjukkan bahwa pada tahun 2023 terdapat 29 kasus kekerasan terhadap anak, sementara pada tahun 2024 hingga saat ini tercatat 19 kasus.

Bentuk kekerasan yang terjadi sangat beragam, mulai dari kekerasan fisik, psikis, penculikan, hingga pelecehan seksual yang menyebabkan dampak psikologis mendalam bagi para korban.

Ironisnya, Bangkalan yang sedang berupaya menjadi Kabupaten Layak Anak masih dihadapkan pada tingginya kasus kekerasan terhadap anak yang memerlukan perhatian lebih serius.

Salah satu kasus yang menghebohkan baru-baru ini adalah dugaan pencabulan yang dilakukan oleh seorang guru di SMPN 2 Blega terhadap siswinya, yang berakibat pada trauma mendalam bagi korban.

Ketua Kopri PC PMII Bangkalan, Mufidatul Ulum menyampaikan, setelah melakukan pengawalan terhadap kasus ini dengan berkoordinasi dengan keluarga korban, kepala desa, PPA Bangkalan, serta Kanit PPA Polres Bangkalan.

“Tindakan pencabulan terhadap anak, kata Ketua KORPRI PMII Cabang Bangkalan, merupakan bentuk kejahatan yang tidak dapat ditoleransi, terutama jika pelakunya adalah seorang pendidik yang seharusnya menjadi panutan,” kata dia, Kamis (13/02/2025).

Upaya pencegahan dan penanganan harus diperkuat dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, aparat penegak hukum, serta masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca