Dampak Kebijakan Trump terhadap Asia Tenggara dalam Kajian Etika Peradaban

Madurapers
Universitas Paramadina menggelar Kajian Etika Peradaban ke-36 dengan tema “Isu-isu Politik dan Strategis di Asia Tenggara serta Implikasi Kebijakan AS Era Donald Trump ke Asia”. Diskusi yang berlangsung di Universitas Paramadina Kuningan, Trinity Tower Lt. 45
Universitas Paramadina menggelar Kajian Etika Peradaban ke-36 dengan tema “Isu-isu Politik dan Strategis di Asia Tenggara serta Implikasi Kebijakan AS Era Donald Trump ke Asia”. Diskusi yang berlangsung di Universitas Paramadina Kuningan, Trinity Tower Lt. 45 (Sumber Foto: Arief Tito Paramadina, 2025).

Jakarta – Universitas Paramadina menggelar Kajian Etika Peradaban ke-36 yang membahas dampak kebijakan Donald Trump terhadap Asia Tenggara. Diskusi ini berlangsung di Universitas Paramadina Kuningan, Trinity Tower Lt. 45, pada Rabu (05/03/2025).

Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Universitas Paramadina, Dr. Handi Risza Idris, menekankan pentingnya kajian mendalam terhadap isu global. Ia menilai multilateralisme dan dinamika kebijakan luar negeri harus terus dikaji untuk memberikan wawasan luas bagi akademisi dan praktisi.

Risa J. Toha, Associate Professor of Political Science dari Wake Forest University, mengungkapkan rasa syukurnya atas sambutan hangat Universitas Paramadina. “Saya merasa sangat beruntung bisa berada di sini. Kampus ini memiliki pemandangan yang indah, sampai-sampai saya terdistraksi karenanya,” katanya.

Dalam pemaparannya, Risa menyoroti perubahan signifikan dalam kebijakan luar negeri AS sejak kepemimpinan Trump. Ia menjelaskan bahwa pemerintahan Trump menggeser pendekatan multilateral menjadi kebijakan transaksional berbasis kepentingan strategis.

Risa juga menggarisbawahi kemenangan Trump dalam popular vote pada pemilu 2024 sebagai momen bersejarah bagi Partai Republik. “Selain itu, dominasi Partai Republik di Senat dan Kongres semakin memperkuat arah kebijakan administrasi Trump,” jelasnya.