Selain itu, Smith juga menekankan pentingnya spesialisasi dalam produksi, yang ia gambarkan dalam metafora “pembagian kerja” atau “division of labor”. Menurutnya, dengan membagi pekerjaan menjadi tugas-tugas yang lebih kecil dan spesifik, produktivitas akan meningkat secara signifikan.
Namun, Smith juga tidak hanya berkutat pada aspek ekonomi semata. Dalam karyanya yang lain, “The Theory of Moral Sentiments”, ia mengajukan teori tentang keadilan dan empati manusia. Smith percaya bahwa manusia memiliki naluri untuk berempati terhadap sesama dan bertindak secara moral, dan bahwa sistem ekonomi yang efisien seharusnya tidak bertentangan dengan nilai-nilai moral ini.
“The Wealth of Nations” merupakan magnum opus Adam Smith yang telah memengaruhi seluruh disiplin ilmu ekonomi. Dalam karyanya ini, Smith membahas berbagai aspek ekonomi, mulai dari teori nilai hingga kebijakan perdagangan luar negeri. Salah satu kontribusi terbesarnya adalah konsep “pembagian kerja” yang telah mengubah cara kita memahami produksi dan produktivitas.
Selain itu, “The Theory of Moral Sentiments” juga merupakan karya yang penting dalam sejarah filsafat moral. Dalam buku ini, Smith mengembangkan gagasan tentang “rasa hormat diri” atau “self-esteem” sebagai dasar dari perilaku moral.
Pengaruh Adam Smith tidak hanya terbatas pada masanya, tetapi juga terasa hingga saat ini. Konsep-konsepnya tentang pasar bebas, spesialisasi, dan pentingnya moralitas dalam ekonomi masih menjadi dasar bagi pemikiran ekonomi modern.
Selain itu, Smith juga mempengaruhi perkembangan politik dan sosial. Pemikirannya tentang peran pemerintah yang terbatas dalam ekonomi telah menjadi pijakan bagi gerakan libertarianisme, sementara konsepnya tentang empati manusia telah menginspirasi gerakan-gerakan sosial yang berjuang untuk keadilan dan kemanusiaan.