Tidak hanya itu, Salam mengungkapkan, yang lebih mengejutkan dengan masuknya kader Surabaya Selatan ini ada indikasi permainan politik dari salah satu partai. Hal itu terbukti dengan track record (rekam dan jejak) Ahmad Jauhar Fikri dalam memperoleh kedudukan itu.
“Ini ada indikasi partai politik yang merusak kaderisasi di tubuh PMII,”ungkapnya.