Dengan kondisi tersebut, Khofifah mengajak untuk memperkuat langkah strategis menjaga pasokan komoditas, baik secara struktural maupun teknis, agar ketersediaan pasokan dapat terjaga dan inflasi terkendali sepanjang tahun.
Inovasi pada tiga program unggulan GNPIP Jatim mengusung semangat kejayaan peradaban Majapahit yang diwujudkan melalui program Digitalisasi dan Inovasi Budidaya Pertanian (Digdaya), Amankan Distribusi Pangan Strategis (Amukti), dan Pembiayaan Inklusif Pelaku Usaha Pangan (Palapa).
Ketiga program GNPIP Jatim akan diimplementasikan dalam sinergi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) – Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) – Tim Percepatan Pengembangan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dan kolaborasi BUMN Pangan-BUMD-BUMDes, untuk membentuk ekosistem yang mendukung efisiensi tata niaga pangan strategis melalui digitalisasi rantai pasok pangan.
Lebih lanjut program unggulan GNPIP yang dimplementasikan di Jawa Timur diantaranya mencakup program: (1) digital farming pada 15 klaster padi, aneka cabai dan aneka bawang seluas 500 hektar, dan (2) 100 Green House budidaya aneka cabai dan bawang, penggunaan pupuk organik dan agen hayati, bantuan alsintan dan saprotan untuk mendukung program mekanisasi pertanian pada 100 Poktan, serta kemandirian pangan dan replikasi Infratani pada pesantren anggota Hebitren Jatim.
GNPIP Jatim juga mendorong kelancaran distribusi melalui program Sembako Murah Bersama QRIS serta digitalisasi Rantai Pasok Pangan dan Fasilitasi Distribusi dalam rangka Operasi Pasar komoditas pangan strategis.