Mosi tidak percaya telah diajukan ke Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) sebagai bukti ketidakpuasan yang mendalam.
Kondisi partai saat ini terbilang sulit dengan gejolak internal dan kantor DPC yang diduga telah disita oleh bank. Namun, pengurus yang setia berkomitmen untuk terus berjuang demi masa depan partai.
Damiri juga menambahkan, bahwa dalam pertemuan tersebut, strategi Hosni untuk mempertahankan jabatannya dengan menekan Ketua DPC agar menandatangani dokumen kosong dianggap tidak etis dan mencurigakan.
“Semua DPC dari seluruh kabupaten Sumenep bersatu dalam tekad agar Moh. Hosni mundur demi menjaga kehormatan dan integritas Partai NasDem,” tuturnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPD NasDem Sumenep, Moh. Hosni, memilih untuk tidak banyak berkomentar mengenai isu miring atas kepemimpinannya.
Dengan nada tenang, Moh. Hosni menyatakan bahwa dirinya tetap merangkul siapapun yang ingin berjuang untuk kebesaran NasDem.
“Setiap pengurus memiliki hak prerogatif masing-masing,” tutup Hosni.