“Kurir pemalas, tidak jelas, pengiriman ditunda-tunda tanpa ada alasan yang jelas,” kata Zulham dalam ulasannya dua bulan lalu. Ini menambah panjang daftar keluhan terkait pelayanan yang tidak memadai.
Masalah juga terjadi pada Maulidatul Hasanah, yang paketnya tidak sampai akibat kesalahan dalam penyortiran. Dalam ulasannya delapan jam lalu, Maulidatul mengungkapkan,
“Pelayanan buruk, paket tidak sampai, salah sortir.” Kondisi ini semakin memperburuk citra perusahaan di mata pelanggan.
Situasi ini semakin menekan perusahaan untuk segera mengambil tindakan tegas. Permintaan untuk menutup layanan bukan sekadar ungkapan kekecewaan, melainkan peringatan bahwa pelanggan tidak akan ragu beralih ke penyedia jasa lain yang lebih kompeten jika tidak ada perubahan yang nyata.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak J&T Ekspress terkait desakan penutupan ini. Namun, jika kondisi ini terus berlanjut, perusahaan mungkin harus menghadapi kenyataan pahit kehilangan lebih banyak pelanggan di kemudian hari.
Bahkan, ulasan di laman resmi Google Map tersebut tidak mendapatkan respon dari pihak drop point J&T Express Jalan DR. Cipto.