Kekecewaan serupa juga dirasakan oleh Miftahol Hendra Efendi, seorang pelanggan asal Sumenep yang kini kapok menggunakan JNT Express.
“Layanan yang diberikan JNT Express sangat mengecewakan. Saya tidak akan lagi menggunakan jasa mereka,” tegas Miftahol.
Nur Hidayati, warga Sumenep lainnya, bahkan mengajak orang lain untuk berhenti menggunakan JNT Express.
“Saya sangat kecewa dengan JNT Express. Saya akan berhenti menggunakan layanan mereka dan saya mengajak orang lain untuk melakukan hal yang sama agar tidak mengalami kekecewaan seperti saya,” ucapnya.
Tak hanya soal keterlambatan, beberapa pelanggan juga mengkritik manajemen JNT Express Sumenep.
Pippo Aja dan Yunia Karisma Bintari menyebut pimpinan JNT Express Sumenep tidak mampu menangani masalah kurir dengan baik.
“Pimpinan JNT Express di Sumenep tidak becus mengatasi masalah internal perusahaan. Kami sangat tidak puas dengan manajemen mereka,” katanya dengan tegas.
Selain itu, Nadia Zahratus Sholiha, El Hayah, dan Guntur Edan menganggap JNT Express sebagai ekspedisi paling buruk di Sumenep.
“Dari semua ekspedisi yang pernah saya gunakan, JNT Express yang paling buruk. Layanannya sangat tidak memuaskan,” ungkap ketiganya.
Kekecewaan yang semakin meluas membuat beberapa pelanggan, seperti Perdana Abdie, Dimas Gatra, Zulham Afandi, dan Maulidatul Hasanah, menuntut penutupan JNT Express Sumenep.
“Banyaknya keluhan yang terus bertambah membuat kami menuntut agar JNT Express Sumenep ditutup,” kata mereka dengan tegas