Semarang – Ekonomi Jawa Tengah tahun 2023 menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan, meskipun dengan laju yang sedikit melambat dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB), mengutip BPS Jawa Tengah, ekonomi Jawa Tengah berhasil mencapai angka Rp1.696.795,42 miliar.
Sedangkan jika dilihat dari PDRB-ADHK (atas dasar harga konstan) tahun 2010, angka tersebut mencapai Rp1.102.563,18 miliar.
Pertumbuhan ekonomi sebesar 4,98% ini terutama didorong oleh sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum yang mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 11,24%.
Hal ini menunjukkan bahwa sektor pariwisata dan layanan makanan minuman menjadi andalan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.
Pertumbuhan ekonomi triwulan IV-2023 yang mencapai 4,73% juga memberikan gambaran positif, terutama dari sektor Pengadaan Listrik dan Gas yang tumbuh signifikan sebesar 16,25%.
Di sisi pengeluaran, kenaikan yang paling mencolok terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) dengan angka 12,40%.
Meskipun demikian, terdapat sedikit perlambatan pertumbuhan jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, di mana ekonomi hanya tumbuh sebesar 0,43%.
Namun, sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib mampu menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik sebesar 10,30%.
Pengeluaran konsumsi pemerintah juga mencatatkan lonjakan yang signifikan, naik sebesar 57,08%.
Dilihat dari struktur ekonomi, sektor Industri Pengolahan masih mendominasi dengan kontribusi sebesar 34,03%.
Sementara itu, dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) tetap menjadi yang terbesar dengan kontribusi mencapai 60,90%.