René Descartes (1596–1650) merupakan tokoh besar yang mengubah arah sejarah filsafat dan ilmu pengetahuan. Ia lahir 31 Maret 1596 di La Haye, Prancis, sebuah kota yang kini dinamai Descartes untuk menghormatinya.
Sebagai “Bapak Filsafat Modern,” Descartes membangun dasar baru bagi ilmu pengetahuan dan filsafat. Upaya ini menginspirasi generasi pemikir di seluruh dunia hingga saat ini.
Descartes berasal dari keluarga bangsawan kecil dan menjalani pendidikan awal di Collège Royal Henry-Le-Grand, sekolah Yesuit ternama. Di sana, ia mempelajari filsafat skolastik dan matematika, yang kemudian membentuk dasar intelektualnya.
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Descartes melanjutkan studi di Universitas Poitiers untuk meraih gelar hukum. Namun, minat utamanya tetap tertuju pada dunia filsafat dan ilmu pengetahuan.
Pada tahun 1618, Descartes bergabung dengan tentara Belanda untuk mencari pengalaman dunia nyata. Di tengah kehidupannya sebagai tentara, ia terus merenungkan soal matematika dan filsafat.
Sebuah pengalaman spiritual penting terjadi pada malam musim dingin tahun 1619 di Jerman. Melalui serangkaian mimpi mendalam, Descartes merasa menemukan visi tentang sistem pengetahuan berbasis akal dan logika.
Setelah meninggalkan dunia militer, ia memilih hidup berpindah-pindah di Eropa, khususnya di Belanda dan Swedia. Kehidupan stabilnya di Belanda berlangsung lebih dari dua dekade.
Ratu Christina dari Swedia kemudian mengundangnya ke Stockholm untuk menjadi guru filsafat pribadinya. Tak lama setelah itu, pada 11 Februari 1650, Descartes meninggal dunia di kota tersebut.