Fiskal Pemerintah Daerah di Madura Tidak Mandiri

Kapasitas Daerah di Madura
Ilustrasi Kapasitas Daerah di Madura

Nilai IKFnya Pemda Pamekasan sebesar 0,11 dan Pemda Sampang 0,08. Jika diperingkat rerata IKFnya ranking pertama Pemda Pamekasan, ranking kedua Pemda Bangkalan, ranking ketiga Pemda Sumenep, dan ranking terbawah Pemda Sampang.

Rerata IKF Pemda di Madura selama periode tersebut hanya sebesar 0,10. Tahun 2015 hanya sebesar 0,09, tahun 2016 meningkat menjadi 0,10, tahun 2017 menurun menjadi 0,09, tahun 2018 meningkat menjadi 0,10, dan tahun 2019 konstan 0,10.

Data BPK RI ini dapat ditafsirkan bahwa fiskal/keuangan daerah di Madura selama periode 2015-2019 tidak mandiri.

Pendapatan dan Belanja Daerah Pemda di Madura selama periode tersebut banyak ditopang/dibantu oleh Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat dan Provinsi Jawa Timur.

Tanpa Pendapatan Transfer tersebut Pemda di Madura selama periode tersebut tidak mampu membiayai penyelenggaraan Pemerintah Daerah, pelayanan publik, dan pembangunan daerah dalam bentuk program/kegiatan program Pemda di Madura.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca