Gubernur HIMABA, Abdur Rohman, menegaskan bahwa kemampuan public speaking bukanlah bakat bawaan, melainkan keterampilan yang bisa diasah melalui latihan dan ketekunan.
“Kami ingin mahasiswa percaya bahwa mereka mampu menyampaikan gagasan dengan berani dan berdampak,” ujarnya.
Sementara itu, Pembina HIMABA, Junal, menyebut pelatihan ini sebagai investasi jangka panjang dalam kepemimpinan mahasiswa.
Ia menilai kegiatan tersebut tak hanya membekali mahasiswa dengan teknik retorika, tetapi juga membentuk mentalitas pemimpin yang siap membawa suara kampus ke panggung nasional bahkan global.
