Sumenep – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan (Disdik) setempat…
Kadisdik Sumenep Sebut Komunitas Keris Dapat Kolaborasi Membangun Pendidikan
Sumenep – Guna optimalisasi pendidikan, Komunitas Edukatif, Responsif dan Inovatif Sumenep (Keris) Kabupaten Sumenep, Madura,…
Dekonstruksionisme: Memahami Lebih Dalam tentang Konsep yang Rumit
Dekonstruksionisme adalah pendekatan dalam filsafat dan kritik sastra yang bertujuan untuk menunjukkan bahwa bahasa tidak memiliki makna yang tetap atau objektif. Derrida percaya bahwa teks-teks memiliki banyak arti yang berbeda, dan tidak mungkin untuk menemukan makna yang pasti.
Filsafat Fenomenologi: Memahami Realitas dengan Lebih Dalam
Filsafat fenomenologi bermula dari pemikiran Edmund Husserl, seorang filsuf Jerman pada awal abad ke-20. Husserl mengajukan gagasan bahwa realitas harus dipahami melalui pengalaman langsung atau fenomena yang dialami oleh individu. Dia mengajak para filsuf untuk melihat dunia dengan mata yang baru, tanpa mengacu pada pengetahuan sebelumnya atau asumsi yang sudah ada.
Paham Filsafat Renaisans: Menggali Kebijaksanaan di Abad Pencerahan
Paham Filsafat Renaisans adalah salah satu babak penting dalam sejarah pemikiran manusia. Periode ini, yang juga dikenal sebagai Renaisans, menghasilkan perubahan besar dalam cara pandang tentang dunia, seni, dan kehidupan.
Pragmatisme: Konsep yang Membawa Dampak Besar dalam Pemikiran Manusia
Pragmatisme adalah sebuah pendekatan dalam filsafat yang menekankan pentingnya praktikalitas, konsekuensialisme, dan pengalaman dalam menilai kebenaran suatu konsep atau ide. Aliran ini memiliki sejarah panjang dan telah memberikan dampak besar dalam berbagai bidang kehidupan manusia.
Post-Strukturalisme: Memahami Dunia dengan Cara Baru
Dalam dunia filsafat, ada berbagai aliran pemikiran yang mempengaruhi cara kita memahami keberadaan, pengetahuan, dan bahkan kebenaran. Salah satu aliran yang menarik perhatian banyak akademisi adalah post-strukturalisme. Paham post-strukturalisme adalah sebuah pendekatan dalam filsafat dan ilmu sosial yang menggugat pandangan tradisional tentang keberadaan, bahasa, dan kekuasaan.
Thomisme: Aliran Filsafat yang Menginspirasi Generasi Baru
Thomisme mungkin terdengar rumit, tetapi sebenarnya konsepnya bisa dipahami dengan mudah oleh siapa pun. Thomisme merupakan aliran filsafat yang didasarkan pada karya-karya Santo Thomas Aquinas, seorang teolog dan filsuf Katolik terkemuka dari Abad Pertengahan. Meskipun telah berabad-abad berlalu sejak masa hidupnya pada abad ke-13, gagasan-gagasannya tetap relevan dan menginspirasi generasi baru.
Strukturalisme: Teori yang Mencari Pola di Balik Segala Hal
Strukturalisme adalah sebuah pendekatan dalam filsafat dan ilmu sosial yang menekankan pentingnya struktur atau pola dalam memahami segala sesuatu, mulai dari bahasa, budaya, hingga pikiran manusia. Aliran filsafat ini percaya bahwa ada pola-pola yang mendasari segala hal di dunia ini, dan dengan memahami pola-pola tersebut, bisa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang realitas.
Paham Filsafat Kritisisme: Memahami dengan Sederhana
Kritisisme adalah suatu aliran dalam filsafat yang menekankan pentingnya mempertanyakan segala sesuatu. Dalam pandangan atau pemikiran kritisisme, tidak ada kebenaran yang mutlak atau pasti. Sebaliknya, segala sesuatu harus dipertanyakan, dipelajari, dan dianalisis secara kritis sebelum kita dapat memahaminya dengan lebih baik.
Paham Institusionalisme: Memahami Dasar-dasar Pemikiran
Salah satu aliran dalam filsafat yang menarik untuk dibahas adalah institusionalisme. Paham institusionalisme merupakan pandangan filsafat yang menekankan peran lembaga-lembaga dalam membentuk dan memengaruhi kehidupan sosial, politik, dan ekonomi masyarakat.
Apa Itu Plagiarisme?
Plagiarisme merupakan racun mematikan terhadap kemajuan akademik institusi pendidikan tinggi di banyak negara. Plagiarisme ini adalah tindakan mengambil karya orang lain dan mengklaimnya sebagai milik sendiri tanpa memberikan pengakuan kepada pencipta aslinya.