Dalam pembicaraan tersebut, kedua pihak membahas inisiatif kerja sama di sektor pariwisata, termasuk upaya promosi bersama untuk meningkatkan daya tarik wisata di kedua negara.
“Inisiatif kerja sama yang kami diskusikan, diantaranya mengenai upaya promosi bersama pariwisata, dengan harapan dapat memperkuat ketertarikan masyarakat dari kedua negara terhadap berbagai destinasi dan objek wisata di kedua negara,” tambahnya.
Selain itu, forum ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan negara-negara ASEAN dan mitra global lainnya. Pada hari kedua dan ketiga, Menpar Widiyanti dijadwalkan bertemu dengan perwakilan dari berbagai negara untuk mendiskusikan program-program strategis dalam memajukan pariwisata.
Diskusi tersebut mencakup pengembangan destinasi wisata unggulan, peningkatan kualitas layanan pariwisata, serta upaya mendukung ekonomi kreatif sebagai bagian dari ekosistem pariwisata di Indonesia.
Keikutsertaan Indonesia dalam ATF 2025 juga membawa misi memperkenalkan destinasi-destinasi baru di Indonesia yang memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan mancanegara. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah memperluas pasar pariwisata Indonesia di tingkat global.
Dengan partisipasi aktif di forum internasional seperti ATF, Indonesia berharap mampu menjadikan sektor pariwisata sebagai pilar utama penggerak ekonomi nasional sekaligus memperkuat identitasnya sebagai destinasi wisata kelas dunia.