Tabriz — Iran secara resmi memulihkan penerbangan internasionalnya setelah jeda selama 20 hari akibat serangan besar-besaran Israel yang menargetkan infrastruktur sipil dan militer. Mengutip IRNA, langkah ini menandai dimulainya kembali konektivitas global dari sejumlah bandara utama di seluruh negeri.
Penerbangan pertama yang kembali beroperasi membawa penumpang dari Tabriz, ibu kota Provinsi Azarbaijan Timur, menuju Istanbul di Turki melalui maskapai ATA Airlines. Dua landasan pacu di Bandara Internasional Shahid Madani Tabriz sebelumnya mengalami kerusakan serius akibat serangan Israel.
Direktur Jenderal Perusahaan Bandara Azerbaijan Timur, Ramin Azari, menyatakan bahwa penerbangan ini dilakukan setelah inspeksi keselamatan menyeluruh dari Organisasi Penerbangan Sipil. “Kedua landasan pacu telah beroperasi penuh untuk penerbangan domestik dan internasional,” katanya.
Iran juga mengumumkan peluncuran penerbangan langsung ke Dubai dari Shiraz dan Ahvaz, masing-masing pada 7 dan 9 Juli 2025. Rute baru ini dioperasikan oleh Islamic Republic of Iran Airlines sebagai bagian dari strategi normalisasi pascakonflik.
Sementara itu, Bandara Internasional Imam Khomeini di Teheran kembali menerima penerbangan luar negeri pertamanya pada Jumat (04/07/2025). Penerbangan Flydubai dari Uni Emirat Arab menjadi simbol penting dimulainya kembali hubungan udara internasional.