Ketiga, orang yang membiasakan shalat tahajud akan diberikan solusi terbaik ketika tertimpa masalah oleh Allah S.W.T. Penjelasan hal ini dapat dilihat pada Al-Qur’an surat Al Isra’ ayat ke-80.
Keempat, orang yang membiasakan shalat tahajud akan ditolong Allah S.W.T., bahkan pertolongan-Nya tanpa perantara. Ketika ada bahaya, ada yang ingin mencelakai, dan sebagainya, Allah S.W.T., yang akan menolong orang yang shalat tahajud tersebut. Jaminan hal tersebut dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al Isra’ ayat ke-80.
Kelima, shalat tahajud yang disebut qiyamul lail atau shalat lail merupakan shalat sunnah yang paling utama. Dalam hadist yang diriwayatkan oleh An Nasa’i, Rasulullah s.a.w., bersabda, “Shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.”
Keenam, orang yang ahli shalat tahajud akan diberikan kemuliaan dan kewibawaan oleh Allah S.W.T., yang bermanfaat untuk menegakkan kebenaran dan menebar kebaikan. Dalam sebuah hadist (hasan) yang diriwayatkan oleh Hakim menyebutkan bahwa “Dan ketahuilah, bahwa kemuliaan dan kewibawaan seorang mukmin itu ada pada shalat malamnya.”
Ketujuh, orang yang mengerjakan shalat tahajud kemudian berdoa, insyaAllah doanya dikabulkan oleh Allah S.W.T. Apalagi jika shalat ini ia kerjakan pada sepertiga malam yang terakhir.
Kedelapan, shalat tahajud merupakan kebiasaan orang-orang shaleh terdahulu. Oleh karena itu barang siapa di saat ini senantiasa mengerjakannya, maka ia pun tercatat sebagai orang-orang yang shaleh sebagaimana orang shaleh terdahulu.
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad menyebutkan bahwa “Biasakanlah dirimu untuk shalat malam karena hal itu tradisi orang-orang shaleh sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari dosa.”
