Opini  

Kearifan Masyarakat Madura dalam Mitigasi Bencana

Penulis
Kredit foto: Penulis

Perubahan iklim dapat berpengaruh terhadap frekuensi dan intensitas bencana alam yang terjadi di wilayah tersebut. Misalnya, jika terjadi peningkatan suhu udara di wilayah Madura, maka kemungkinan terjadinya kekeringan akan semakin tinggi. Sebaliknya, jika terjadi peningkatan curah hujan, maka kemungkinan terjadinya banjir akan semakin tinggi.

Untuk mengatasi dampak negatif dari perubahan iklim tersebut, pemerintah perlu membuat kebijakan-kebijakan yang tepat untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim. Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan dukungan kepada masyarakat Madura untuk membuat adaptasi terhadap perubahan iklim yang terjadi.

Opini saya pribadi, kearifan masyarakat Madura dalam menghadapi bencana alam merupakan aset yang sangat berharga bagi masyarakat tersebut. Namun, keberlangsungan kearifan ini tidak hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor internal seperti sosialisasi dan edukasi mengenai manajemen risiko bencana alam, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal seperti perubahan iklim. Oleh karena itu, perlu adanya upaya-upaya yang terintegrasi untuk menjaga dan meningkatkan kearifan masyarakat Madura dalam menghadapi bencana alam. Sebagai mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI, saya berharap dapat terus mempelajari dan mengembangkan pengetahuan mengenai manajemen risiko bencana alam, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Madura dan Indonesia pada umumnya.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca