Sumenep – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Abdul Hamid Ali Munir minta jajaran direksi PD Sumekar untuk berbenah, Rabu (29/11/2023).
Diketahui sebelumnya, pergantian jajaran direksi tidak membuat usaha PD Sumekar terus berkembang. Justru sejumlah core business yang dikelola badan usaha milik daerah (BUMD) itu terkesan jalan di tempat.
Di antaranya, keberadaan Apotek Sae Sadaja di Jalan dr Cipto, Kolor, Sumenep. Apotek yang dipihakketigakan itu dinilai tidak memberikan dividen kepada perusahaan. Atas kondisi tersebut, akhirnya dibekukan pada Juni lalu.
Kepada sejumlah awak media, orang nomor satu di lingkungan Legislatif Sumenep itu, mengungkapkan bahwa keberadaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut sudah lama menjalankan usahanya.
“Meskipun sudah lama menjalankan usaha, akan tetapi malah memberikan kemudaratan seperti pendistribusian beras ASN beberapa bulan ini. Kan kasihan mereka, TPP-nya dipotong, tapi berasnya malah tidak dikirim,” katanya, Selasa (28/11/2023) kemaren.
Sebelumnya, Direktur PD Sumekar Hendri Kurniawan mengungkapkan bahwa usaha lain yang juga jalan di tempat, yakni usaha alat tulis kantor (ATK). Usaha tersebut juga tidak memberikan sumbangsih pada pendapatan asli daerah (PAD).
”Memang usaha yang berjalan saat ini hanya beras ASN dan minyak curah,” katanya menegaskan.
Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan bahwa untuk usaha minyak curah, pihaknya hanya melaksanakan sistem kemitraan dengan PD Sumekar sebagai marketing-nya.
“Untuk minyak curah yang dijual itu kualitas CP 10 dan pemasarannya baru ada di tiga lokasi. Yakni wilayah Gapura, Ganding, dan Desa Pancor, Sapudi,” katanya merinci.