Kilang Pertamina Internasional Siap Olah Minyak Jelantah untuk Dukung Keberlanjutan

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) dengan PT Gapura Mas Lestari (GML)
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) dengan PT Gapura Mas Lestari (GML) (Sumber foto: PT Pertamina, 2024).

Proyek Green Refinery Cilacap sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) khususnya terkait energi bersih (SDG 7) dan aksi perubahan iklim (SDG 13). Dengan mengolah minyak jelantah menjadi bahan bakar, proyek ini berkontribusi dalam pengurangan emisi gas rumah kaca dan pencemaran udara.

PT GML sebagai mitra KPI memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun dalam rantai pasok minyak jelantah di Indonesia. Kolaborasi ini menjamin ketersediaan bahan baku untuk keberlangsungan proyek. Pengumpulan dan penyediaan UCO dari PT GML, jelas Taufik, mendukung kelancaran operasional kilang.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa pengolahan minyak jelantah adalah bagian dari inovasi Pertamina dalam memanfaatkan sumber daya lokal untuk energi berkelanjutan.

Sebagai anak perusahaan Pertamina, KPI berkomitmen menjalankan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). KPI juga terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal UNGC.

Dengan visi menjadi perusahaan kilang berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, KPI terus mendukung transisi energi bersih di Indonesia. Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi sektor publik dan swasta dapat membawa Indonesia menuju masa depan energi yang lebih berkelanjutan.

error:

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca