Ia pindah kewarganegaraan, menjadi warga negara Indonesia pada tahun 1992. Setelah menjadi warga negara Indonesia, ia membeli tambang batu bara pertama kali melalui PT Gunungbayan Pratamacoal tahun 1997. Perusahaan ini bergerak di sektor tambang batu bara di Indonesia.
Pada tahun 1998, melalui PT Dermaga Perkasapratama, ia mengoperasikan terminal batu bara di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Bisnis batu bara Low Tuck Kwong semakin pesat bersama PT Bayan Resources Tbk, perusahaan pertambangan yang berkantor pusat di DKI Jakarta.
Selain itu ia juga mengendalikan perusahaan energi terbarukan Singapura Metis Energy, memiliki saham di The Farrer Park Company, Samindo Resources, dan Voksel Electric.
Low Tuck Kwong mendukung SEAX Global, yang sedang membangun sistem kabel bawah laut untuk koneksitas internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia.
