Opini  

Mengupas Tuntas Istilah Politik Dinasti: Dibalik Kekuasaan yang Berkembang Secara Turun Temurun

Mohammad Fauzi adalah pemerhati dan peneliti sosial-politik dari lembaga kajian Tri Dharma Cendekia dan Lembaga studi Perubahan dan Demokrasi (LsPD)
Mohammad Fauzi adalah pemerhati dan peneliti sosial-politik dari lembaga kajian Tri Dharma Cendekia dan Lembaga studi Perubahan dan Demokrasi (LsPD) (Dok. Madurapers, 2024).

Sebuah dinasti politik dapat muncul dalam berbagai bentuk pemerintahan, termasuk monarki, republik, atau bentuk pemerintahan lainnya. Di beberapa negara, politik dinasti mungkin muncul dalam bentuk monarki absolut di mana kepala negara adalah anggota keluarga tertentu, sementara di negara-negara demokratis, politik dinasti dapat termanifestasi dalam kontrol keluarga terhadap partai politik atau lembaga-lembaga pemerintahan kunci.

Politik dinasti bukanlah fenomena baru dalam politik. Praktik ini dapat ditelusuri kembali ke berbagai periode dalam sejarah manusia. Beberapa negara memiliki tradisi panjang politik dinasti, di mana keluarga tertentu secara tradisional menguasai pemerintahan. Mesir kuno, Tiongkok, dan Romawi adalah contoh klasik dari politik dinasti dalam berbagai bentuk.

Dalam sejarah modern, kita melihat contoh-contoh politik dinasti di berbagai belahan dunia. Negara-negara seperti India, Pakistan, Filipina, dan beberapa negara Afrika telah menghadapi fenomena ini dengan beberapa keluarga yang mendominasi panggung politik selama beberapa dekade. Dalam banyak kasus, politik dinasti terkait dengan kekayaan dan kekuasaan yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Politik dinasti memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari sistem politik lainnya. Salah satu ciri yang paling mencolok adalah adanya transfer kekuasaan atau jabatan politik secara turun temurun antar-anggota keluarga. Kepemimpinan yang dipegang oleh satu keluarga dapat mencakup jabatan eksekutif, legislatif, atau bahkan jabatan tinggi dalam partai politik.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca