Tokoh  

Mohammad Tabrani: Pahlawan Bahasa Indonesia dari Pamekasan, Madura

Mohammad Tabrani, seorang pahlawan nasional yang melambangkan semangat pejuang Bahasa Indonesia (Dok. Madurapers, 2024).
Mohammad Tabrani, seorang pahlawan nasional yang melambangkan semangat pejuang Bahasa Indonesia (Dok. Madurapers, 2024).

Dalam sebuah catatan otobiografi yang berjudul “Anak Nakal Banyak Akal”, Tabrani menegaskan, “Kemerdekaan bangsa dan Tanah Air kita Indonesia ini terutama akan tercapai dengan jalan persatuan anak Indonesia yang antara lain terikat oleh Bahasa Indonesia.” Ungkapan itu menggambarkan kesungguhan dan keyakinannya akan peran penting Bahasa Indonesia dalam merajut persatuan bangsa.

Meskipun perdebatan antara Tabrani dan Yamin tidak mencapai kesepakatan pada Kongres Pemuda Pertama, namun semangat Tabrani tetap berkobar. Pembahasan mengenai bahasa ditunda hingga Kongres Pemuda Indonesia II pada tahun 1928. Namun, jasa-jasanya telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Tak hanya sebagai seorang jurnalis, Tabrani juga merupakan simbol semangat perjuangan dan keteguhan hati dalam menghadapi tantangan. Ia adalah contoh nyata bahwa keberanian dan kesetiaan pada nilai-nilai luhur dapat mengubah arah sejarah sebuah bangsa. Meskipun telah tiada, namun semangatnya tetap hidup dalam setiap kata dan tindakan para pejuang bahasa dan kemerdekaan.

Sejarah mencatat nama Mohammad Tabrani sebagai salah satu pahlawan yang berjasa dalam menyatukan bangsa Indonesia melalui Bahasa Indonesia. Jiwanya yang penuh semangat dan tekad yang kokoh menjadi sumber inspirasi bagi generasi-generasi mendatang untuk terus memperjuangkan persatuan dan kesatuan bangsa, serta menjaga keberagaman yang menjadi kekayaan Indonesia.

Dengan mengenang perjuangan Mohammad Tabrani, mari kita teruskan tongkat estafet perjuangan untuk mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia. Sebagai anak bangsa, marilah kita bersatu padu, berbicara dengan satu suara, dan mengangkat nama Indonesia di panggung dunia.

error:

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca