“Pagelaran Eksploitasi”: Perang Iran-Israel dan Seruan Kemanusiaan dari Parlemen Indonesia

Rieke Diah Pitaloka, anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, berbicara lantang soal konflik Iran-Israel yang terus memburuk. Dalam unggahan di platform X, ia menyoroti dampak kemanusiaan dari perang dan menyebut dunia kini tengah mempertontonkan “pagelaran eksploitasi manusia oleh manusia”.
Rieke Diah Pitaloka, anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, berbicara lantang soal konflik Iran-Israel yang terus memburuk. Dalam unggahan di platform X, ia menyoroti dampak kemanusiaan dari perang dan menyebut dunia kini tengah mempertontonkan “pagelaran eksploitasi manusia oleh manusia”. (Sumber Foto: X@riekediahp, 2025)

Jakarta – Ketegangan di Timur Tengah kembali membara setelah Israel melancarkan invasi ke Iran pada Jumat (13/06/2025). Aksi tersebut memicu balasan rudal dari Teheran dan membakar eskalasi dua arah tanpa tanda-tanda deeskalasi, Jumat (20/06/2025).

Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, juga angkat bicara menanggapi perkembangan tersebut. Ia menyampaikan bahwa konflik ini tidak bisa dipandang sebagai urusan dua negara semata.

“Perang ini seakan menjadi arena makin mengkristalnya dunia yang tidak stabil, tidak pasti, kompleks, dan ambigu,” kata Rieke dalam pernyataannya di platform X, Kamis (19/06/2025). Ia menyoroti keterkaitan antara konflik global dan ketimpangan struktur kekuasaan dunia.

Rieke menilai bahwa kekuatan ekonomi, teknologi, dan modal kini bertransformasi menjadi mesin-mesin perang yang terus hidup. Akumulasi ini bukan sekadar angka statistik, melainkan nyata menggerus martabat manusia di medan-medan pertempuran.

Ketakutan akan perluasan konflik turut ia suarakan, terlebih jika sampai ke tahap penggunaan senjata pemusnah massal. “Mudah-mudahan perang ini tidak sampai pada penggunaan rudal balistik antarbenua,” tulisnya penuh kecemasan.

Dalam keterangan yang sarat filosofi, Rieke mengutip Bung Karno untuk menegaskan kritiknya terhadap arah dunia saat ini. “Saat ini sedang digelar pertunjukan kolosal pragmatisme materialis… pagelaran eksploitasi manusia oleh manusia, eksploitasi bangsa oleh bangsa,” kritiknya.

Seruannya ditujukan bagi siapa pun yang masih memiliki nurani di tengah kegaduhan global ini. “Demi kemanusiaan, semoga perang segera berakhir. Demi kemanusiaan, segera akhiri perang,” ujar Rieke menutup pernyataannya.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca