Gubernur Khofifah menyebutkan, bahwa kemendagri terus berproses memudahkan para calon pemilih dengan layanan digital KTP atau E-KTP.
“E-KTP ini sangat mudah di unduh melalui Gadget sehingga data pemilih bisa terdeteksi ketika Pemilu mendatang berada di TPS berapa. Sejauh ini saya berada di TPS 01 Jemursari. Tapi saya tetap mengikuti proses Coklit ini, dan mudah – mudahan tidak berubah seiring efisiensi jumlah TPS yang terus dirampingkan,” ungkapnya.
Gubernur Khofifah, juga berpesan agar semua pihak ikut menjaga suasana yang aman, nyaman, kondusif, harmonis menjelang pesta demokrasi Pemilukada tahun 2024 mendatang.
“Pastikan pesta demokrasi ini bisa berjalan dengan lancar, aman,kondusif sesuai dengan hak pilih masing masing,”pungkas gubernur perempuan pertama di Jatim ini.
Pantau di lapangan, Gubernur Khofifah mendapatkan stiker sebagai tanda bukti Data Pemilih Tahun 2024 dengan tertanda Khofifah Indar Parawansa sebagai kepala keluarga, Jalaludin Managali, Yusuf Managali dan Ali Managali.
Sementara itu ketua KPU Jatim, Choirul Anam mengatakan bahwa Pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih telah dimulai pada 12 Februari – 14 Maret 2023.
Sampai saat ini, KPU Provinsi terus berproses melakukan pemutakhiran data hingga melakukan efektif dan efisiensi jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Disampaikannya, jumlah TPS pada Pemilukada tahun 2020 yang lalu sebanyak sekitar 130.000 TPS dan tahun 2024 mendatang berkurang menjadi sekitar 119.000 TPS. Artijya terdapat efisiensi jumlah TPS sebanyak 11.000 TPS.
Pihaknya berharap, seluruh masyarakat Jatim turut mendukung kegiatan dari Pantarlih dan para petugas kami di lapangan.