Pendapatan Daerah Surabaya 2025: Pertumbuhan dan Proporsi yang Berubah Signifikan

Madurapers
Pendapatan Daerah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2025
Pendapatan Daerah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2025 (Dok. Madurapers, 2025).

Komposisi PAD dalam APBD Pemkot Surabaya Tahun Anggaran 2025 terdiri dari:

  1. Pajak Daerah: Rp7,30 triliun (83,05 persen dari PAD, naik dari 78,82 persen pada 2024).
  2. Retribusi Daerah: Rp486,20 miliar (5,53 persen, turun dari 6,13 persen pada 2024).
  3. Hasil Kekayaan Daerah yang Dipisahkan: Rp210,07 miliar (2,39 persen, turun dari 3,47 persen pada 2024).
  4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah: Rp792,30 miliar (9,01 persen, turun dari 11,58 persen pada 2024).

Komposisi Pendapatan Transfer dalam APBD Pemkot Surabaya Tahun Anggaran 2025, Pendapatan Transfer terdiri dari:

  1. Transfer Pemerintah Pusat: Rp2,891 triliun (86,56 persen dari total Transfer, naik dari 62,67 persen pada 2024).
  2. Transfer Antar Daerah: Rp449,72 miliar (13,46 persen, turun dari 37,33 persen pada 2024).

Kenaikan signifikan pada PAD menunjukkan penguatan basis pendapatan lokal, terutama dari Pajak Daerah. Penurunan proporsi Pendapatan Transfer, khususnya Transfer Antar Daerah, mengindikasikan potensi pergeseran fokus dalam strategi pembiayaan daerah.

Pemkot Surabaya berhasil menunjukkan kemandirian fiskal yang lebih baik, meskipun diperlukan perhatian untuk meningkatkan komponen Retribusi dan Hasil Kekayaan Daerah.

Dari data ini, Pemkot Surabaya dapat terus memperkuat sektor-sektor utama yang mendukung pendapatan, sekaligus mengantisipasi tantangan pengelolaan fiskal di tahun-tahun mendatang.