Lebih lanjut, pria kelahiran Katol Timur itu sangat menyayangkan dengan adanya isu-isu yang kurang baik yang selalu menjadi perdebatan dikalangan anak muda, masyarakat, ulama serta belateran. Oleh sebab itu, ia berharap masyarakat harus cerdas dan bisa menyaring isu-isu yang kurang sedap dikonsumsi.
“Dengan isu-isu yang kurang baik dari kedua Pasangan calon, contohnya calon Bupati Bayangan, terlibat Korupsi dan lain sebagainya. Mari kita suguhi masyarakat dengan sebuah gagasan agar masyarakat bisa menentukan hak pilihnya dengan baik dan bijak,” bebernya.
Ia berharap pada kedua Pasangan calon dan timnya untuk memberikan edukasi yang baik demi terciptanya Pilkada yg kondusif.
“Siapapun yang akan terpilih diharapkan dapat membawa semangat baru dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat dan memajukan desa-desa di Bangkalan,” pungkas Jabir mengharapkan.
Sementara, Sekretaris HMPB, Supriadi menepis persoalan calon Bupati bayangan di Kabupaten Bangkalan. Dirinya menegaskan, jika betul ada calon bayangan, maka itu pertanda kesehatan politik di Bangkalan perlu dipertanyakan.
Sebab, menurut Ady sapaan karibnya, apabila hal itu terjadi maka taruhannya adalah moral serta putut dipertanyakan kredibilitas secara figur sejati. Sementara, selain mempertaruhkan kredibilitas seseorang tersebut, ia menyayangkan telah mengorbankan partai politik dan kepercayaan masyarakat, sehingga sepanjang sejarah akan terus membekas.
“Saya tegaskan kembali, konsekuensi mejadi calon bayangan bukan hanya kepercayaan masyarakat, melainkan juga moral kredibilitasnya terancam buruk untuk jangka panjang. Apa lagi mereka seorang figur,” cetusnya.