Potret Pengangguran di Probolinggo 2021

Ilustrasi pengangguran memikirkan peluang/kesempatan kerja untuk masa depannya.

TPT laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan TPT perempuan. Selisih antara TPT laki-laki dan TPT perempuan mencapai 2,31 persen poin. Selisih penurunannya dengan TPT laki-laki sebesar 0,52 persen poin.

Meski tren-nya demikian, karena pandemi COVID-19 mempengaruhi terhadap kondisi ketenagakerjaan sehingga pengangguran tetap bercokol di Probolinggo pada bulan Agustus 2021. Akibat pandemi ini penduduk usia kerja yang terdampak mencapai 70,3 ribu jiwa atau 7,56 persen.

Penduduk angkatan kerja terdampak mencapai 69,3 ribu (98,53 persen) orang/jiwa dan penduduk bukan angkatan kerja mencapai 1,0 ribu (1,47 persen) orang/jiwa.

Dampaknya pada penduduk angkatan kerja: 5,8 ribu (8,29 persen) orang/jiwa menjadi pengangguran, 5,7 ribu (8,23 persen) orang/jiwa sementara tidak bekerja, dan 57,7 ribu (82,01 persen) orang/jiwa mengalami pengurangan jam kerja.

Berdasarkan tingkat pendidikan yang ditamatkan, TPT SD ke bawah mengalami peningkatan sebesar 0,89 persen poin. Jenjang pendidikan lainnya menurun, yakni TPT SMP menurun 1,18 persen poin, TPT SMA menurun 2,25 persen poin, TPT SMK menurun 5,90 persen poin, dan TPT perguruan tinggi menurun 1,75 persen poin.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca