Belanja Barang dan Jasa terealisasi sebesar Rp25,48 miliar dari target Rp733,98 miliar atau 3,47 persen. Belanja Modal masih rendah dengan realisasi Rp1,56 miliar dari total Rp160,32 miliar atau hanya 0,97 persen.
Belanja Hibah mencapai Rp1,15 miliar dari anggaran Rp118,54 miliar atau 0,97 persen. Belanja Bantuan Keuangan baru Rp0,05 miliar dari target Rp295,79 miliar atau 0,02 persen.
Di sisi pembiayaan daerah, realisasi penerimaan pembiayaan mencapai Rp35,99 miliar dari target Rp159,84 miliar atau 22,52 persen. Sumber utama penerimaan ini berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya (SiLPA).
Pengeluaran pembiayaan daerah masih nihil, dengan alokasi Rp19,50 miliar yang belum terealisasi. Pembayaran cicilan pokok utang yang jatuh tempo juga belum dilakukan hingga akhir Kuartal I.
Rendahnya realisasi APBD Pamekasan ini menunjukkan adanya kendala dalam penyerapan anggaran di awal tahun. Faktor administrasi dan kesiapan program menjadi tantangan yang perlu segera diatasi oleh pemerintah daerah.
