Satu Tahun Dilantik, Duet Fauzi-Eva Sabet 13 Penghargaan

Penghargaan Penghargaan East Java Tourism Award 2021 berupa sertifikat dan trofi diserahkan langsung oleh Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada Bupati Achmad Fauzi. (Sumber Foto: Istimewa)

Sumenep – Achmad Fauzi dan Dewi Khalifah resmi melanjutkan estafet kepemimpinan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Sumenep pada 2 Februari 2021 lalu.

Sejak dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Sumenep, keduanya berusaha mewujudkan kepemimpinan politiknya dengan tagline “Bismillah Melayani”.

Hasilnya, selama satu tahun memimpin Sumenep, kedua pasangan yang familiar dengan panggilan Fauzi-Eva sederet penghargaan penghargaan direngkuh.

Tidak tanggung-tanggung, berdasarkan informasi yang dihimpun oleh jurnalis madurapers.com, kurang lebih 13 (tiga belas) penghargaan tingkat regional maupun nasional diraih Pemkab Sumenep dalam kurun waktu satu tahun.

Penghargaan pertama yang disabet Sumenep era kepemimpinan Fauzi-Eva datang dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (RI) yang digelar pada 23 Mei 2021.

Dimana, Pemkab Sumenep sebagai Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan pemerintah daerah tahun anggaran 2020 sebagai perwakilan Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Kurang lebih empat bulan kemudian, tepatnya pada 26 September, Sumenep mendapatkan penghargaan sebagai penyaji pergelaran upacara adat “sintong dalam pengantin pesisir” yang diberikan oleh Badan Penghubung Daerah Provinsi Jatim.

Di hari yang sama, yakni 26 September, Sumenep raih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2020 tingkat madya yang diterima Bupati Sumenep dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlundungan Anak RI.

Penghargaan keempat yang diraih Pemkab Sumenep di bawah nahkoda Fauzi-Eva adalah penghargaan sebagai pelaksana terbaik 10 program pokok PKK tingkat Provinsi Jatim 2021 kategori kabupaten, pada 13 Oktober.

Tinggalkan Balasan

error:

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca