“Akibat perbuatan mostofa ini. Saya mendapatkan tudingan dan cibiran dari masyarakat desa saya, mengira kalau foto telanjang di sebuah kamar tersebut benar-benar saya, padahal itu editan,” ucap dia menceritakan.
Bahkan, lanjut dia,”anak saya yang tidak tahu apa apa disekolahnya mendapatkan perlakuan tidak baik juga dari teman-temannya. Kerap kali anak saya yang jadi sasaran dan cibiran orang orang.
Oleh sebab itu, saya sekarang berani melaporkan kejadian ini ke polres Bangkalan, karena saya mengingatkan dengan baik-baik tidak juga digubris oleh Saudara Mustofa,” jelas dia.
Atas kejadian ini, ia berharap pihak kepolisian bisa dengan cepat memproses kasus ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sebab, ini berdampak buruk terhadap masyarakat.
“Saya tidak mau ini berlarut-larut, semoga pihak kepolisian segera bertindak tegas kasian keluarga saya termasuk anak saya disekolah selalu dikucilkan dan dapat cibiran akibat fitnah ini,” harap dia, sembaru menutup percakapannya.
