Binatang-binatang tersebut setelah diqishas, lalu dijadikan debu oleh Allah S.W.T.
Dari Abu Hurairah r.a., Nabi Muhammad s.a.w., bersabda, “Allah akan menegakkan qishas antar semua makhlukNya, jin, manusia, dan binatang. … Hingga setelah tidak tersisa lagi kedzaliman apapun yang belum terbalaskan, Allah berfirman kepada binatang, “Jadilah tanah.” … (HR. Ibnu Jarir dalam tafsirnya, 24/180 dan dishahihkan al-Albani).
Lalu, apakah ada binatang di surga? Ammi Nur Baits yang juga pengasuh pengajian di beberapa masjid di sekitar UGM menjelaskan ada.
Penjelasan tersebut berdasarkan pada ayat suci Al-Qur’an dan hadist. Diantaranya, Firman Allah S.W.T., “Kami beri mereka tambahan dengan buah-buahan dan daging dari segala jenis yang mereka inginkan.” (QS. Al-Thur: 22).
“… dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.” (QS. Al-Waqi’ah: 21).
Dalam sebuah hadist, Abu Said Al-Khudri r.a., Rasulullah s.a.w., menceritakan hidangan bagi penduduk surga, “… sapi dan ikan, penduduk surga memakan bagian yang paling nikmat seperti hati sapi dan ikan, bahkan lebih nikmat 7.000 kali lipat.” (HR. Bukhari 6.520 dan Muslim 7.235).
Dari Abu Mas’d al-Anshari r.a., bahwa datang seseorang menghadap Nabi Muhammad s.a.w., menyerahkan untanya yang ada kekangnya. Kemudian Nabi Muhammad s.a.w., mengatakan, “Engkau akan mendapatkan 700 unta di hari kiamat, yang semuanya ada kekangnya, disebabkan infaqmu ini.” (HR. Muslim 5.005, Ibnu Hibban 4.649, dan lainnya).
Dari semua riwayat tersebut menunjukkan bahwa penduduk surga diberi kenikmatan oleh Allah S.W.T., berupa binatang yang Allah S.W.T., ciptakan di surga.