Bangkalan – Warga Desa Bragang dan warga Desa Bulung siapkan ratusan pasukan untuk melakukan penutupan akses jalan masuk menunju Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPAS), di Dusun Tanggungan, Desa Bragang, Kecamatan Klampis, Bangkalan, Jumat (25/04/2025).
Pada mediasi sebelumnya, Selasa (22/04/2025), yang ditempatkan di salah satu Warung Kopi (Warkop) Dusun Tanggungan, Desa Bragang menuai perselisihan antara warga dan jajaran Forkopimcam Klampis. Diketahui, penolakan warga dikarenah penempatan sampah telah mencemari lingkungan.
Dikabarkan, dalam minggu ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan melakukan pembuangan sampah di Desa Bragang. Setelah mengetahui hal itu, warga bersiaga menyiapkan ratusan pasukan untuk melakukan penyetopan pada akses jalan raya menuju tempat Pembuangan sampah. Namun, hingga saat ini belum ada pengiriman Sampah.
Berdasarkan data absensi warga yang diberikan kepada Madurapers.com, sebanyak 2 (dua) desa perwakilan yang telah menyepakati penolakan tempat sampah di Dusun Tanggungan. Selain itu, warga juga menandatangani penolakan tersebut.
Dua desa tersebut, Pertama Desa Bragang, yang melingkupi 5 (lima) Dusun: (1) Dsn. Tanggungan, (2) Dsn. Mursenjeng, (3) Dsn. Bragang Tegah, (4) Dsn Be Gunung, (5) Dsn. Duko Nangkah. Sedangkan, kedua Desa Bulung, yang melingkupi 3 (tiga) Dusun. (1) Dsn. Dabang, (2) Dsn. Karangnabeh, (3) Dsn. Brungbung.
Kepala Desa Bragang, H. Busiri mengaku telah menyiapkan ratusan pasukan masa untuk menyetop pengiriman sampah ke wilayahnya. Sebab, dirinya usai koordinasi dengan warga, Busiri mengaku tidak ada satupun yang menerima penempatan sampah tersebut.
“Oleh karena itu, saya selaku Kades Bragang bersama warga akan melakukan penghadangan nanti kalau ada truk masuk membawa sampah. Penghadangan itu tentu bersama-sama dengan masyaraka, karena semua warga menolak kalau tempat pembuangan di Tanggungan,” kata Busiri kepada media ini, Jumat (25/04/2025).