“Banyak tema yang kami angkat dalam setiap pementasan, dan mayoritas diambil dari cerita kerajaan. Seni Ketoprak memang memiliki ciri khas yang sangat erat dengan kisah-kisah kerajaan,” jelas salah satu penerus Rukun Familyi itu.
Ia berharap agar kesenian tradisional di Sumenep, khususnya yang diusung oleh Rukun Family, mendapatkan perhatian lebih dari berbagai pihak, termasuk pemerintah. Pasalnya, tanpa dukungan yang memadai, khawatir kesenian yang telah mengakar kuat ini perlahan bisa hilang.
“Semoga kesenian ini bisa lebih diperhatikan lagi, karena tanpa adanya perhatian dari berbagai golongan, terkhusus pemerintah, kemungkinan lambat laun akan hilang,” ungkapnya dengan penuh harap.