“Harapan kita semestinya harus seratus persen siswa divaksin, namun karena masih ada berita hoax tetang vaksinasi yang masuk pada masyarakat, dari itu para orang tua siswa masih banyak yang tidak memperbolehkan anaknya untuk divaksin. Sehingga 38 siswa yang mendapat izin,” tuturnya.
Pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada siswa agar dapat menyadari bahwa vaksinasi sangatlah penting.
“Untuk saat ini siswa yang divaksin 38 siswa, jadi masih banyak yang perlu diberikan pencerahan pada orang tua siswa, supaya memberikan izin pada anaknya untuk divaksin,” tegasnya.
Menurut Iksan, sampai saat ini capaian vaksinasi di Kabupaten Sumenep masih terbilang minim. Ia menyampaikan bahwa vaksinasi di Kota Sumenep hanya mencapai 10,6 persen dari jumlah total penduduk Sumenep.
“Sementara itu untuk Kabupaten Sumenep, kemarin kita rapat dengan tim Satgas hanya sekitar 10,6 persen, jadi masih nomor dua dari belakang dari seluruh daerah di Provinsi Jawa Timur,” pungkasnya.