Kupang – Ekonomi NTT (Nusa Tenggara Timur) tahun 2022 tumbuh signifikan. Namun pertumbuhannya 2,26 persen di bawah nasional, Rabu (22/2/2023).
Berdasarkan besaran PDRB-ADHB (Produk Domestik Regional Bruto-Atas Dasar Harga Berlaku) tahun 2022, menurut BPS NTT, mencapai Rp118,72 triliun dan PDRB-ADHK (Atas Dasar Harga Konstan) tahun 2010 mencapai Rp72,70 triliun.
Pertumbuhan ekonominya tahun 2022 di bawah pertumbuhan nasional, yakni tumbuh sebesar 3,05 persen (c-to-c).
Dari sisi Lapangan Usaha, pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, yakni sebesar 18,40 persen.
Sedangkan dari sisi pengeluaran komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,66 persen.
Ekonomi NTT Triwulan IV-2022 tumbuh sebesar 3,45 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021 (y-on-y).
Dari sisi Lapangan Usaha, pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 7,68 persen.
Sedangkan dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 3,26 persen.
Jika dibandingkan dengan Triwulan sebelumnya (q-to-q), maka ekonomi NTT pada Triwulan IV-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 2,52 persen.
Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Konstruksi sebesar 8,51 persen.