Bangkalan – Durroton Nafis, mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura (UTM), asal Bangkalan, memilih berjualan bakso di tengah kesibukan kuliah. Setiap hari, ia berjualan di kawasan Kamal Gombor sejak pukul 17.00 hingga tengah malam.
Sejak menjadi mahasiswa baru, Nana—sapaan akrabnya—menjalani rutinitas padat dengan semangat tinggi. Ia sadar, keterbatasan ekonomi tidak boleh menjadi hambatan dalam mengejar mimpi.
Nana memutuskan bekerja karena keluarganya tidak mampu membiayai kuliah. Ia sempat ditolak dalam permohonan KIP, namun tidak menyerah dan terus berjuang membiayai sendiri pendidikan.
“Kalau tidak sambil bekerja, bagaimana saya bisa membayar UKT yang mencapai Rp2,5 juta?” Kata Nana. Ia tidak ingin membebani kedua orang tuanya sejak masuk kuliah.

Usahanya membuahkan hasil ketika di semester dua ia mendapat keringanan UKT. Walau bukan beasiswa penuh, bantuan itu menjadi bukti bahwa kerja kerasnya mendapat apresiasi.