Rangkai Emas dari Ayam, Kisah Pemuda Bangkalan Biayai Mimpinya

Madurapers
Syamsul Arifin, mahasiswa STKIP PGRI Bangkalan, Madura, Jawa Timur, yang berhasil raup cuan dari ayam impornya
Syamsul Arifin, mahasiswa STKIP PGRI Bangkalan, Madura, Jawa Timur, yang berhasil raup cuan dari ayam impornya (Sumber Foto: Aab/Madurapers, 2025).

Bangkalan – Di ujung barat Pulau Madura, tepatnya Bangkalan, nama Syamsul Arifin mulai bersinar terang. Seorang mahasiswa STKIP PGRI Bangkalan ini menjelma menjadi inspirasi banyak orang, Selasa (03/06/2025).

Syamsul tidak hanya fokus pada studinya, tapi juga piawai mengelola bisnis ternak ayam impor yang ia mulai sejak bangku SMA. Ia membuktikan bahwa pendidikan dan kewirausahaan bisa berjalan beriringan.

Kecintaannya pada ayam bukan sekadar hobi biasa, melainkan telah menjadi jalur rezeki yang menjanjikan. Sejak remaja, Syamsul tekun memelihara ayam jenis pama, mangon, khoyngon, dan bangkok klasik.

Usahanya yang bermula dari skala kecil kini tumbuh luar biasa. Ia menunjukkan bahwa kegigihan dalam merintis usaha akan membuahkan hasil.

Ayam-ayam dari kandang Syamsul memiliki nilai jual yang tinggi di pasaran. Satu ekor ayam muda bahkan laku hingga Rp500 ribu, menunjukkan potensi besar dari bisnis yang ia geluti.

Syamsul tidak hanya jago berbisnis, ia juga memiliki prestasi gemilang di dunia akademik. Ia berhasil lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Kewirausahaan, menunjukkan ia adalah pemuda yang seimbang.

Syamsul mengungkapkan prinsip hidupnya yang inspiratif. “Saya kuliah bukan cuma untuk gelar, tapi juga buat tambah skill dan relasi,” ujarnya saat ditemui Madurapers, Senin (02/06/2025).