Salah satu aspek paling mengerikan dari pemerintahan Hitler adalah kebijakan rasialnya yang ekstrem. Dia meyakini supremasi ras Arya dan menganggap orang Yahudi sebagai musuh bangsa Jerman. Kebijakan diskriminatif dan penindasan terhadap Yahudi mencapai puncaknya dalam Holocaust, di mana enam juta orang Yahudi dan jutaan lainnya dari kelompok minoritas lainnya dibunuh dalam kamp konsentrasi.
Hitler memulai Perang Dunia II dengan invasi ke Polandia pada tahun 1939. Meskipun awalnya sukses, Jerman akhirnya kalah dalam perang ini. Pada tahun 1945, dengan pasukan Sekutu mengepung Berlin, Hitler menyadari kekalahan yang tak terhindarkan. Dia bunuh diri pada tanggal 30 April 1945, di dalam bunker Berlin, menandai akhir dari era Nazi.
Warisan Hitler sangatlah kontroversial. Meskipun dianggap sebagai salah satu diktator paling jahat dalam sejarah, pemikiran dan kebijakannya telah menjadi bahan pembelajaran yang penting dalam politik, sejarah, dan psikologi. Pemerintahan otoriternya juga memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya demokrasi, hak asasi manusia, dan pluralisme dalam masyarakat.